Jumat, 26 September 2014

Istilah Modding

Modding memiliki arti memodifikasi sebuah posel atau oprek-mengoprek jeroan dari ponsel. Dimana kita memodifikasi ponsel baik secara software (perangkat lunak) yang biasa disebut firmware, maupun hardware (perangkat keras) yaitu fisik ponsel itu sendiri, atau dengan Modding kita bisa menyulap sebuah ponsel standar menjadi tidak satandar.
Berikut Istilah di dunia Modding:

Firmware : Software / perangkat lunak yang dibuat oleh vendor (perusahaan pembuat ponsel) untuk mengoperasikan fitur-fitur ponsel, yang terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil.

Flashing : Proses memasukkan firmware ke ponsel.

Patching : Proses memodifikasi sebagian dari firmware dengan mengganti byte-byte data yang sudah ada dengan nilai yang baru, dengan tujuan memanipulasi sistem ponsel untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Misal: fitur baru, menon-aktifkan suatu fitur yang dianggap mengganggu, dan lainsebagainya.

FS (File System) : Bagian dari firmware yang berfungsi untuk menyimpan file-file konfigurasi agar ponsel dapat digunakan sebagaimana mestinya, yang sekaligus berfungsi sebagai tempat internal memory/phone memory ponsel.

MAIN / FLASH : Bagian utama firmware yang berfungsi sebagai Operating System (OS) ponsel yang mengoperasikan fungsi fungsi ponsel itu sendiri.

Backup : Membuat salinan -data / file-file penting, sebelum melakukan modifikasi terhadap ponsel, agar jika hasilnya tidak sesuai keinginan maka file-file yang sudah dibackup tadi dapat dikembalikan/di-restore lagi ke ponsel.

Restore : Mengembalikan file-file / data-data yang sudah di-backup dengan tujuan mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.

Upload : Mengcopy file dari komputer ke FS (File System) ponsel.

Download : Mengcopy file dari FS (File System) ponsel ke komputer untuk dimodifikasi atau di-backup.

Finalize / Finalizing : Tahap terakhir dalam proses full flashing, yaitu proses mengcopy file-file konfigurasi / settingan ponsel yang paling utama, beserta file-file sertifikat Java ke FS (File System) ponsel, agar ponsel dapat digunakan kembali setelah mengalami full flashing.

Full flashing : Proses flashing yang dilakukan pada bagian MAIN dan FSponsel.

Partial flashing : Proses flashing yang dilakukan hanya pada bagian MAIN saja, atau hanya pada bagian FS saja.

Cross flash : Flashing suatu tipe ponsel dengan menggunakan firmware tipe ponsel lain yang memiliki spesifikasi sama dengan ponsel tersebut. Misal : Cross flash K750i dengan firmware W800i.

Update firmware : Proses meng-update firmware ponsel dengan firmware yang versinya lebih baru / aktual, dengan tujuan menghilangkan bugs-bugs pada versi firmware sebelumnya.

Bug : masalah masalah yang belum terdeteksi (tidak diketahui) , biasanya vendor baru mengetahui terjadinya bugs pada saat ponsel telah diluncurkan di pasaran. Masalah ini dikarenakan oleh kesalahan firmware ponsel. Sehingga semua ponsel dengan tipe yang sama yang menggunakan versi firmware yang sama, akan mengalami masalah yang sama. Misal: Baterai yang tidak dapat di-charge sampai 100% penuh.

Customize / Customizing : Modding yang dilakukan pada FS (File System) ponsel dengan tujuan mengkostumisasi tampilan ponsel. Biasanya dilakukan untuk mengganti tampilan icon-icon menu yang sifatnya standar menjadi lebih menarik.

Tidak ada komentar: