Berawal dari kegemberiaanku di hari senin karena terbebas dari beban tugas laporan dan sidang prakerin. Rasanya senin ini hari paling oke karena selama ini hari senin menjadi momok menakutkan dalam hidup saya hehe. Hari ini saya di tugaskan membuat presentasi dengan teman kelompok saya. Pukul 14 lebih giliran kelompok kami yang harus mempresentasikan di depan guru saya.
Namun sialnya kelompok kami harus mengulang karena masih salah dan jauh dari apa yang ditugaskan guru saya dan kami diberi waktu sampai pukul 16 untuk menyelesaikannya. Namun sekitar pukul 15 lebih ada kabar baik karena presentasi diakhiri dan dilanjutkan esok hari.
Kemudian saya dan teman sekelas saya memutuskan untuk bermain futsal dilapangan sekolah. Di tengah pertandingan kaki kanan saya terasa sakit dan ini luka dalam. Saya tetap melanjutkan pertandingan, ketika itu tim saya sedang unggul 4-2. Sialnya lagi saya harus menelan kekalahan diakhir pertandingan dengan skor 4-5. Ini jauh diluar dugaan dan mau gimana lagi, setiap pertandingan pasti ada yang menang dan kalah. Terpaksa tim kami harus membayar kekalahan kami dengan traktir minum tim lawan dikantin. Kaki kanan masih terasa sakit. Saya dan teman-teman memutuskan untuk kembali ke kelas. Saya berjalan dengan sedikit pincang, namun di tengah perjalanan kesialan itu muncul lagi. Tak disangka dan tak terduga saya tersandung batu tajam yang saat itu saya tidak memakai sepatu. Kaki kiri saya kali ini yang terluka, awalnya hanya sakit biasa namun ketika di kelas baru muncul darahnya. huhu :(
Pukul 16.30 pelajaran selesai, tumben sih biasanya pukul 17 baru selesai. Ketika saya sedang memakai sepatu, tak terduga teman saya yang sedang bercanda-canda di depan saya tiba-tiba menarik tangan saya. Saya mencoba melawan tarikan itu dan ada rasanya yang perih pada jari saya. Ketika saya lihat, huu ternyata benar dugaan saya, jari saya berdarah akibat terkena cakaran kuku teman saya.
Saya melanjutkan ke tempat parkir motor sekolah untuk mengambil motor saya. Ketika saya naiki motor saya ada yang aneh, motor terasa sangat berat dan berbeda dari biasanya. Ketika saya cek ban motor, lagi-lagi benar saja firasat saya. Ban motor saya bocor karena seekor paku menancap di ban. Sungguh sial hari itu pikir saya. Saya dorong motor di temani teman saya "A" dari sekolah sampai bengkel motor sekitar 1 KM kurang dikit lah. pukul 17.30an saya mendapatkan bengkel motor yang pas menurut selera saya, karena sebelumnya saya sudah menemukan bengkel motor namun tidak sanggup menambal ban motor.
Pukul 18 lebih dikit motor siap dipakai kembali. Dan saya kira ini akhir dari kesialan saya hari ini, namun itu semua hanya cita-cita belaka. Kesialan itu muncul lagi, baru saja saya membayar biaya service, tiba-tiba gerimis pun datang. Baru jalan 100 meter hujan gede pun tak bisa terhindarkan. Saya berniat untuk kepinggir jalan untuk memakai jas hujan. Ternyata eh ternyata saya tidak membawanya. "Sungguh sial hari ini" sesal ku dalam lubuk hati yang paling dalam. Apa boleh buat?? saya melanjutkan perjalanan diiringi hujan sampai rumah saya. Basah kuyup tidak ada sehelai pun yang kering di tubuh saya. Pukul 18.30 saya sampai dikediaman kebanggaan saya. Aneh tapi nyata ketika saya sedang memasukkan motor ke dalam rumah, hujan pun berhenti tiba-tiba. "Mungkin ini hari sial untuk saya" oceh saya sambil memandangi bintang dilangit yang hilang tertutup awan mendung.
Saya mandi untuk menghilangkan semua kesialan saya hari ini, dan berniat untuk menulis dan memposting cerita ini di blog saya www.maksez.blogspot.com. Saya menulis cerita ini dengan sangat lancar karena ini memang benar-benar terjadi dihidup saya hari ini dan tentunya saya tidak ingin melupakan kejadian ini begitu saja, karena pengalaman yang sial ini bisa saya ukir dan menjadi kenangan manis yang sangat berarti. Saya harap semoga hari esok lebih baik dan bahkan jauh lebih baik dari hari ini, dan biarkan hari ini menjadi masa lalu yang indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar